Laman

Sabtu, 12 September 2009

Endah n Rhesa - Nowhere To Go



Nowhere To Go adalah album folk-accoustic yang bagus. Harmonisasi vokal Endah Widiastuti yang merdu dan kelihaiannya memetik gitar adalah (membuat saya iri) sentuhan yang aduhai, plus Rhesa Aditya, yang wajahnya mirip salah seorang kawan lama saya, sukses menjadi penjaga ritme yang sempurna, membuat kesemua track dalam album ini menjadi sesuatu yang jangan pernah dilewatkan. Duo yang aduhai ini mengisi Nowhere To Go dengan 11 track dengan berbagai nuansa mood yang berbeda-beda. Simak track pertama, "I Don't Remember" yang berkesan catchy, cuek dan melompat, atau "Blue day" yang sedikit beraroma psikedelik (menurut saya), atau nuansa romansa pada "When You Love Someone". Unsur klasik yang diberikan oleh dentingan piano dalam "Catch The Windlows" terasa manis, dan unsur bluesy yang diberikan Andre Harihandoyo pada gitar dan Yessi Kristianto pada Synthetizer dalam "Take Me Home" adalah bumbu yang sedap untuk memperkaya nuansa album ini. dalam album ini terdapat lagu "A Thousan candles Lighted" yang didedikasikan untuk Alm. Munir. Dengarkan "Thousand flowers bloom/every flower is a hope" yang bagus dan menginspirasi. Track "Living With Pirates" juga merupakan lagu dengan nuansa lain yang bercerita mengenai berpetualang bersama bajak laut, simak "And Weeeeee/Runaway/We Runaway/We RUuuuuun" yang epik sekali. Duo Endah dan Rhesa melahirkan album yang bagus dan merupakan album dengan kadar instrumen, vokal, dan lirik yang pas, serta memuat lagu-lagu dengan tema yang beragam. desain cover dan sleeve album juga menarik, ilustrasi ringan karya Rhesa dapat memberikan gambaran isi dari album ini. Saya meminjamkan jempol saya untuk duo ini.

0 cuapcuap: